Sebuah makalah penelitian baru mengklaim telah menemukan cara untuk membaca pikiran seseorang dan mengubahnya menjadi teks.
Membaca pikiran orang adalah sesuatu yang kebanyakan fiksi dan berhubungan dengan apa yang disebut mentalisme dan paranormal. Namun, sebuah makalah penelitian baru mengklaim telah menemukan cara untuk membaca pikiran seseorang dan mengubahnya menjadi teks.
Penelitian ini berasal dari para ilmuwan yang bekerja di The University of Texas di Austin. Dikutip dari Neowin (2/5), jurnal Nature Neuroscience universitas tersebut mengatakan kesuksesan mereka berasal dari penggunaan model AI transformator, mirip dengan yang digunakan oleh ChatGPT, Bing Chat, dan Bard.
“Aktivitas otak diukur menggunakan pemindai fMRI setelah pelatihan decoder ekstensif, di mana individu mendengarkan podcast selama berjam-jam di pemindai. Kemudian, jika peserta terbuka untuk menguraikan pemikiran mereka, mendengarkan cerita baru atau membayangkan menceritakan sebuah cerita, memungkinkan mesin menghasilkan teks yang sesuai dari aktivitas otak saja,” tulis laporan dari makalah tentang cara kerja AI.
Teks yang dihasilkan oleh aktivitas otak seseorang dalam metode ini tidak eksak. Sebagai gantinya, model AI akan membuat pesan teks yang merupakan perkiraan umum dari apa yang dipikirkan orang tersebut.
Misalnya, dalam satu percobaan, seorang peserta yang mendengarkan pembicara berkata, “Saya belum punya SIM” ditafsirkan sebagai, “Dia belum mulai belajar mengemudi.”
Atau, alih-alih mengatakan, “Saya tidak tahu apakah harus berteriak, menangis, atau lari. Alih-alih, AI merujuk pada orang yang mengatakan, ‘Tinggalkan aku sendiri!’” yang diterjemahkan sebagai, “Mulai berteriak dan menangis, lalu dia hanya berkata, ‘Aku menyuruhmu meninggalkan aku sendiri.’”