Batam, Batamnews – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan Pemprov Kepri akan lebih fokus mengelola 5 kabupaten/kota, jika memang Kabupaten Anambas dan Kabupaten Natuna memilih pemekaran.
Ansar sendiri mengaku tak mempermasalahkan upaya yang dilakukan Anambas dan Natuna.
“Kalau nanti Natuna-Anambas bisa mengurus sendiri, (Pemprov Kepri) bisa mengurus 5 kabupaten/kota,” katanya.
Menurutnya, pihaknya akan lebih fokus ke Kepulauan Riau untuk mempercepat daerah seperti Kabupaten Lingga, karena daerah lain seperti Kabupaten Karimun sudah mulai berkembang.
“(Karimun) saya kira akan terus berkembang, selain diberlakukan kebijakan FTZ yang komprehensif, akses bandara dibuka, masyarakat langsung ke sana,” ujarnya.
Seperti halnya Karimun, Ansar juga memperkirakan pembangunan Bintan akan terus berlanjut jika FTZ diterapkan secara penuh.
Selain itu, jembatan Batam-Bintan mulai dibangun agar konektivitasnya lebih berimbang. “Bintan bisa jadi alternatif, mungkin kalau Batam punya keterbatasan lahan,” ujarnya.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad merujuk pemekaran Provinsi Natuna-Anambas saat melakukan kunjungan kerja Panitia Perancang Undang-Undang Perundang-undangan Indonesia (PPUU) di Batam, Kamis (30/3/2023).
Masalah koneksi
“Wilayah Natuna dan Anambas sangat jauh dengan 5 kabupaten/kota lain di Kepri, sehingga rentang kendalinya juga jauh,” ujar Ansar.
Masalah konektivitas ini sudah dirasakan sejak lama. Seperti kejadian longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna beberapa waktu lalu.
“Natuna ke Serasan butuh waktu 7 jam dengan kapal, itu karena berada di Sabuk Nusantara, kalau pakai Roro akan memakan waktu 27 jam,” ujarnya.
Saat ini proses pemekaran provinsi baru masih dalam tahap kajian. Ekspansi ini juga didorong oleh masyarakat Natuna dan Anambas.
Menurutnya, provinsi yang terdiri dari kabupaten/kota dengan bagian-bagian kecil lebih efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu, lebih mudah untuk memastikan bahwa masalah regional diselesaikan.
Anggota DPD RI Kabupaten Kepulauan Riau, Richard Pasaribu juga sepakat jika Natuna-Anambas berkembang menjadi provinsi sendiri. Bahkan, dia mengaku siap mengawal ekspansi di level menengah. “Saya siap menangani pemekaran,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan di Graha Kepulauan Riau, Kamis (30/3/2023).