maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Banjir Landa Pesisir Selatan: Jalan Utama Sumbar-Bengkulu Lumpuh Selama 7 Jam

Banjir Melanda Pesisir Selatan: Akses Jalan Utama Sumbar-Bengkulu Lumpuh Selama 7 Jam
0 0
Read Time:1 Minute, 46 Second

Padang, Batam Newsbanjir yang melanda beberapa tempat di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membuat situasi darurat sejak Sabtu (6/5/2023) hingga Minggu (7/5/2023) siang.

banjir Hal itu juga mengakibatkan lumpuhnya jalan utama dari Sumatera Barat menuju Bengkulu melalui Tapan selama tujuh jam.

Baca Juga: Tragedi Bus Jatuh di Sungai di Guci, Tegal: Satu Korban Meninggal, Banyak Luka Ringan

Doni Gusrizal, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, terungkap akses jalan antar provinsi terendam air banjir dari Minggu pukul 07.00 hingga 14.00 di kawasan Alang Rambah, Tapan, Pesisir Selatan. Ketinggian air di jalan tersebut mencapai 1,5 meter sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Dampak lumpuhnya jalur lintas provinsi terlihat dari antrean panjang kendaraan dari Painan ke Bengkulu dan sebaliknya. Jalan nasional ini merupakan jalan utama lintas Sumbar-Bengkulu yang banyak dilalui kendaraan.

Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Kalahkan Timor Leste 3-0, Fajar Fathur Rahman Kembali Bersinar Bintang

banjir Hal itu disebabkan oleh luapan Sungai Batang Tapan yang mengganggu jalan. Selain itu, puluhan rumah juga terendam.

Sementara itu, BPBD Sumbar melaporkan empat kecamatan di Pesisir Selatan terendam banjir sejak Sabtu malam. Warga yang terkena dampak banjir telah dievakuasi ke tempat aman.

Baca Juga: Ratusan Pesepeda Lipat Gelar Halal Bike Halal

Kecamatan Lengayang menjadi wilayah yang paling parah terkena banjir, dengan ketinggian air mencapai hampir dua meter. Sekitar 120 rumah terendam di kawasan ini. Banjir di kawasan ini disebabkan oleh luapan Sungai Batang Lakitan.

Kecamatan Batang Kapas juga terkena dampaknya banjir, dengan dua nagari (desa), Nagari Kampung Jambak Bagari IV Koto Ilir dan Nagari Sungai Nyalo terendam. Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, banjir juga merusak 10 hektar lahan pertanian dan memutus jalan dari Empat Nagari ke Pasar Kuok.

Baca Juga: Gubernur Ansar Hadiri Peresmian Masjid Baitul Jannah Sekupang dan Ajak Masyarakat Aktif Membangun Masjid

Kelurahan Rahul juga terkena dampak banjir, dimana 80 kepala keluarga dan 10 hektar sawah dan dua ton pohon sawit terkena dampaknya.

Terakhir, di Kecamatan Balai Tapan Basa Ampek, empat Nagari yakni Batang Arah, Dusun Baru, Tapan dan Tanjung Pondok terkena dampak banjir. Sekitar 150 keluarga terkena dampak banjir di daerah ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %