Ada kabar yang menyebutkan bahwa Elon Musk telah mendirikan perusahaan artificial intelligence (AI) baru bernama X.AI Corp.
Elon Musk adalah pengusaha dan inovator terkenal yang terlibat dalam penciptaan beberapa perusahaan sukses. Usaha pertamanya adalah Zip2, sebuah perusahaan perangkat lunak yang ia dirikan pada tahun 1995 yang menyediakan direktori bisnis online dan panduan kota untuk surat kabar.
Pada tahun 1999, Musk menjual Zip2 seharga hampir $300 juta dan kemudian mendirikan X.com, sebuah perusahaan pembayaran online yang kemudian menjadi PayPal. PayPal dijual ke eBay pada tahun 2002 seharga lebih dari $1 miliar, dan Musk menggunakan hasilnya untuk memulai SpaceX, sebuah perusahaan eksplorasi ruang angkasa swasta, pada tahun 2002.
Pada tahun 2004, Musk juga mendirikan Tesla, sebuah perusahaan mobil listrik yang sejak saat itu menjadi pemain terdepan dalam industri kendaraan listrik. Pembelian terbarunya termasuk raksasa media sosial Twitter, dibeli seharga $44 miliar. Dilansir dari Gizmochina hari ini, Elon Musk telah mendirikan perusahaan kecerdasan buatan (AI) baru.
Minggu lalu, tersiar kabar bahwa Elon Musk telah melakukan pembelian besar-besaran sekitar 100.000 GPU. Tampaknya miliarder itu sedang melakukan sesuatu yang besar, dan berita ini membuktikannya. Laporan terbaru dari The Wall Street Journal dan The Financial Times mengungkapkan bahwa Musk telah mendirikan perusahaan AI baru bernama X.AI Corp.
Menurut pengajuan yang dilihat oleh sumber, perusahaan baru itu didirikan di Nevada, dengan Musk sebagai direktur tunggal dan Jared Birchall, direktur kantor keluarganya, sebagai sekretaris. Dikenal karena kegemarannya pada huruf “X”, Musk bahkan berganti nama menjadi Twitter, Inc. menjadi X Corp.
Meskipun Musk telah terlibat dalam proyek AI di masa lalu, dia baru-baru ini menyatakan keprihatinannya tentang bias politik ChatGPT dan menganjurkan regulasinya. The Journal mengindikasikan bahwa Musk ingin membuat model AI “pencari kebenaran”. Rincian rencananya untuk X.AI Corp dan apakah dia bermaksud membangun pesaing untuk ChatGPT masih belum jelas, tetapi laporan menunjukkan bahwa dia telah mempekerjakan mantan peneliti DeepMind dan kita sudah tahu bahwa dia membeli ribuan GPU untuk pengembangan AI.
Selain itu, dia berbicara dengan investor Tesla dan SpaceX untuk mendanai usaha barunya. Ketertarikan Musk pada AI didorong oleh kombinasi minat pada potensi teknologi dan rasa tanggung jawab untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dan digunakan secara aman dan etis. Hanya waktu yang akan menentukan apakah Musk memenuhi keyakinannya dalam meluncurkan perusahaan berbasis AI-nya.