maxwin138
maxwin138
maxwin138
maxwin138

Facebook tiba-tiba AI, Metaverse dilupakan?

Facebook tiba-tiba AI, Metaverse dilupakan?
0 0
Read Time:1 Minute, 18 Second

CEO Meta Indonesia Pieter Lydian memastikan bahwa Metaverse masih menjadi misi jangka panjang perusahaan, selain AI sebagai fokus utamanya saat ini.

Facebook dari Meta telah menyatakan keseriusannya dalam kecerdasan buatan (AI) dan menjadikannya salah satu dari tiga fokus utama perusahaan di tahun 2023. Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan, Bagaimana nasib Metaverse yang sudah lama dibanggakan Meta?

Konsep dunia maya yang dikenal sebagai Metaverse telah menjadi ambisi CEO Meta Mark Zuckerberg selama bertahun-tahun. Dia ingin mengubah Facebook – sekarang Meta – menjadi “perusahaan metaverse” tempat orang bisa tinggal di dalamnya.

Namun, perkembangan dunia maya ini tidak berjalan mulus. Banyak kendala dan kendala, diantaranya dana yang dibutuhkan terlalu besar. Oktober 2022 lalu, Meta melaporkan kerugian sebesar USD3,7 miliar pada Q3 2022 dari unit yang menaungi proyek virtual dan augmented reality, Reality Labs.

Namun, Zuckerberg tetap optimis dengan proyek ini. Hal senada diungkapkan CEO Meta Indonesia, Pieter Lydian, dalam agenda Facebook Today and Tomorrow. Pieter memastikan bahwa Metaverse masih menjadi misi jangka panjang perusahaan, selain AI sebagai fokus utamanya untuk saat ini.

“Tidak dilupakan,” kata Pieter saat menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Jumat (24/3).

Pieter menjelaskan, kesuksesan Metaverse harus didorong dari sisi kreator, bandwidth, dan perangkat. Semakin banyak pemain mendukung perangkat mereka, semakin baik untuk pengembangan Metaverse.

“Kalau saja Meta mendorong Metaverse (untuk) membuat perangkat, saya khawatir itu juga tidak akan berhasil,” kata Pieter.

Selain itu, kebisuan tentang Metaverse adalah bagian dari siklus penciptaan teknologi, menurut Pieter. Siklus ini dijelaskan oleh Pieter dimulai dengan penciptaan, kemudian banyak pembicaraan. Namun, ketika memasuki fase berikutnya, bicaranya berkurang tetapi “adopsi meningkat”, hingga fase “dewasa”.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %