Dalam laporan Reuters, CEO Google Sundar Pichai dibayar 800 kali lipat dari rata-rata pekerja di Amerika Serikat.
PHK besar-besaran terjadi di seluruh dunia. Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Google, Microsoft, Meta, dan lainnya juga telah merumahkan ribuan karyawan dalam setahun terakhir.
Namun, di tengah maraknya PHK, ternyata beberapa petinggi perusahaan justru menerima pundi-pundi rupiah yang sangat besar. Salah satunya adalah CEO Google Sundar Pichai.
Dilansir dari laman Wccftech (23/4), dalam laporan dari Reuters, Pichai dilaporkan memperoleh hampir USD 230 juta tahun lalu, yaitu sekitar 800 kali pendapatan rata-rata pekerja di Amerika Serikat.
Kabar ini ironis karena Google telah mem-PHK sekitar 12 ribu karyawannya. Jumlah tersebut sekitar 6 persen dari total jumlah karyawan Google saat ini, yang jumlahnya tidak sedikit.
Pengumuman pemutusan hubungan kerja ini dilakukan pada 20 Januari lalu. Alasan pemutusan hubungan kerja ini karena perlambatan ekonomi global dan faktor lainnya. Meski dipecat, mantan pekerja Google menerima pesangon yang cukup besar.
Alasan lain Pichai memecat ribuan orang adalah karena perekrutan agresif Google selama pandemi, keputusan yang diikuti oleh raksasa teknologi lainnya seperti Amazon, dan Microsoft, yang akhirnya menyebabkan dua PHK juga. persentase yang besar dari tenaga kerja mereka.
Google juga mengatakan mereka tidak punya pilihan selain meninjau keuangan mereka karena keuntungan yang mereka tawarkan kepada karyawan, yang mengakibatkan biaya meningkat.
Di sisi lain, CEO Apple Tim Cook tahun ini menyerukan pemotongan gaji 40 persen sambil mengurangi biaya lain dan memperlambat perekrutan tambahan untuk menstabilkan perusahaan di masa-masa sulit ini.