0
0
Batam, Batamnews – Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah menjadi masjid terbesar di Provinsi Kepulauan Riau yang terletak di JL. Brigjen Katamso, Kel Tanjung Uncang, Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau. Masjid ini diresmikan pada 20 September 2019, setelah selesai dibangun dengan biaya sekitar 400 miliar.
Sejarah Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah
Masjid ini diprakarsai langsung oleh Walikota Batam saat itu, Muhammad Rudi. Ia membangun masjid ini karena saat itu banyak pekerja galangan kapal yang keluar dari masjid ketika belum selesai shalat Jumat. Beberapa pekerja menunggu sampai selesai, tetapi kemudian pergi dengan tergesa-gesa tanpa waktu untuk berdoa. Dia juga menemukan apa penyebabnya. Buruh di pabrik dan galangan kapal di kawasan Batuaji terkesan terburu-buru karena terdesak waktu. Mereka khawatir akan terlambat kembali ke tempat kerja jika menunggu hingga usai shalat Jumat. Jarak masjid dengan pabrik tempat mereka bekerja cukup jauh. Karena itu, dia meminta tanah untuk pembangunan masjid di Kawasan Industri Tanjunguncang dari Badan Pemerintahan (BP) Batam.
Baca juga: Suku Terpencil di Pedalaman Batam: Nasib Tuan Tanah Terakhir di Tengah Megaproyek Tomy Winata
arsitektur masjid
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang juga dikenal sebagai Masjid Agung II hingga Masjid Agung Batu Aji memiliki nuansa yang tenang dengan skema warna dominan putih. Sekilas, masjid ini memiliki arsitektur bernuansa Melayu dan Arab. Masjid ini terdiri dari dua lantai, dimana lantai dasar sebagai tempat parkir dan lantai satu sebagai ruang utama shalat.
Saat memasuki pelataran masjid, Anda akan melihat payung membran yang bentuknya mirip Masjid Nabawi. Ada 8 payung membran setinggi 17 meter. Pada malam hari tiang membran akan memancarkan lampu warna-warni. Payung ini bisa mencapai 25 meter, ukuran ini lebih besar dari Masjid Nabawi. Luas halaman dengan payung membran adalah 5.832 meter persegi.
Baca Juga: Ingat! 10 Hal Unik di Batam, Jangan Coba Klakson di Batam
Masjid ini merupakan satu-satunya masjid di Kepulauan Riau dengan menara pandang setinggi 99 meter. Ketinggian menara melambangkan angka Asmaul Husna. Menara ini terbuka untuk umum yang ingin melihat Batam dari atas, bahkan dari menara ini Singapura bisa terlihat. Untuk menuju puncak menara, Anda hanya perlu menggunakan lift agar tidak lelah menaiki tangga.
