Batam, Batamnews – Inflasi jelang Idul Fitri 2023 menjadi fokus Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau. Koordinasi antar instansi terus dilakukan.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, sejauh ini berdasarkan laporan tim pemantau harga komoditas, diketahui beberapa komoditas mengalami penurunan harga.
“Ini kabar baik, menjelang lebaran,” ujarnya, Senin (10/4/2023).
Komoditas di pasar yang mengalami penurunan harga adalah telur ayam, sedangkan pemantauan harga komoditas lainnya masih normal.
“Bersama distributor, kami terus memenuhi komoditas, sehingga inflasi tetap terjaga,” ujarnya.
Selain pasokan yang cukup, harga beberapa kebutuhan pokok seperti beras, telur, ayam, dan bawang juga turun.
Meskipun beberapa komoditas mengalami penurunan harga, dan beberapa diamati normal. Namun ada satu komoditas yang harus dinantikan, yaitu daging sapi.
“Karena permintaan meningkat. Jadi akan mempengaruhi harga. Makanya harus diwaspadai,” ujarnya.
Baca: Pemkab Karimun Klaim Tak Ada Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran
Amsakar menjelaskan, pemerintah dan distributor berusaha mengintervensi harga pasar. Kegiatan intervensi harga dilakukan dengan mengadakan bazaar menjelang lebaran yang tinggal dua minggu lagi.
“Minggu depan bazaar akan dimulai lagi. Hal ini sesuai dengan rencana awal pelaksanaan bazaar di tengah bulan puasa atau mendekati lebaran,” ujarnya.
Di pasar murah ini, dia menyebut komoditas pasar penting yang menjadi fokus, daging sapi beku. Karena jelang lebaran permintaan daging meningkat.
“Saya harap tidak ada panic buying karena lebaran sudah dekat. Karena pasti akan berdampak pada harga nanti,” ujarnya.