0
0
Karimun, Batamnews – Kabupaten Karimun adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Wilayahnya berbatasan dengan Philip Channel Singapura dan Semenanjung Malaysia di utara, Kabupaten Indragiri Hilir di selatan, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan di barat, serta Kota Batam di timur.
Kabupaten Karimun berada pada jalur lalu lintas perdagangan dunia Selat Malaka dan Selat Singapura. Kabupaten ini berada di tepi tiga negara, sehingga mempengaruhi pesatnya perkembangan kabupaten tersebut. Karimun juga berstatus Free Trade Zone (FTZ) yang mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Wilayah kabupaten ini merupakan gugusan pulau yang terdiri dari pulau besar dan kecil dengan luas total 7.986 kilometer persegi. Sebanyak 250 pulau berada di Kabupaten Karimun dan hanya 57 pulau yang berpenghuni.
Dua pulau besar yang menjadi pusat masyarakat dan perekonomian adalah Pulau Karimun dan Pulau Kundur. Ibukota Kabupaten Karimun berada di Tanjung Balai Karimun.
Masjid Raja Haji Abdul Ghani merupakan masjid tertua di Kabupaten Karimun. Lokasinya berada di Kabupaten Buru. Masjid ini dibangun pada abad ke-19 atau 1823 M pada masa pemerintahan Raja Abdul Ghani. Arsitektur masjid dirancang oleh orang Tionghoa yang membangun kelenteng, tidak jauh dari Masjid Raja Haji Abdul Ghani.
Bangunan masjid terdiri dari tiga bagian yaitu bangunan induk, telaga dan menara. Menara setinggi 14 meter ini berbentuk silinder dan bentuk puncak menara ini menyerupai pembakar dupa di kelenteng Tionghoa.
Vihara Cetiya Tri Dharma terletak di pesisir Kabupaten Buru, sekitar seratus meter dari Pelabuhan Masjid Pulau Buru. Biara ini berusia seratus tahun dan merupakan tempat pemujaan bagi umat Buddha. Di dalam Cetiya Tri Dharma Vihara terdapat berbagai jenis patung Buddha dan gambar sejarah Buddha.
Itulah enam fakta menarik dari Kabupaten Karimun yang berada di jalur perdagangan dunia. Kabupaten ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa mendatang.
