0
0
Lingga, Batamnews – Pemandangan aneh dan meresahkan terjadi di Desa Tajur Biru, Kecamatan Temiang Pesisir, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), pada hari ke-5 Ramadhan 1444 Hijriah atau Senin (27/3/2023) dini hari.
Bagaimana tidak, para siswa SMAN 4 Senayang Desa Tajur Biru sedang mencari jaringan internet untuk melakukan Ujian Sumatif Tengah Semester (STS) Genap untuk kelas X (Sepuluh) dan XI (Sebelas), dan Ujian Sekolah untuk kelas XII ( dua belas) tahun mengajar 2022/2023.
Baca Juga: Bupati Lingga Nizar Memulai Seri Safari Ramadhan di Masjid Nurusshalah
Menurut postingan di akun Facebook Smanpat Tajur Biru, kondisi sinyal di Tajur Biru sudah benar-benar hilang untuk Telkomsel dan Indosat. Karena itu, seluruh 130 siswa beserta guru dan tenaga administrasi melakukan ujian di bukit menara, berharap mendapat sinyal dari Desa Rejai.
“Meski dalam keadaan puasa dan hujan, para siswa tetap semangat menyelesaikan ujian. Kami berharap masalah sinyal ini dapat ditangani oleh pihak yang berwajib di bidangnya dan menjadi perhatian khusus Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. ,” tulis postingan di akun Facebook Smanpat Tajur. Biru.
Sementara itu, dalam video yang diunggah akun tersebut, Kepala SMAN 4 Senayang Desa Tajur Biru Yusak S.Pd berharap sinyal telekomunikasi di Tajur Biru normal selama ujian berlangsung. Sayangnya, berbanding terbalik saat ini baik Telkomsel maupun Indosat sudah mati.
Baca juga: Pesan Bupati Nizar di Ramadhan Tarawih Pertama 2023
“Yang miris, hal seperti ini sering kita jumpai setiap ada ujian. Padahal tadi malam baik-baik saja, sekarang kita ingin memerdekakan pendidikan, padahal seharusnya seperti ini,” keluhnya.
Yusak mengatakan, pihaknya menempuh jarak sekitar setengah kilometer dari sekolah (SMAN 4 Senayang) menuju lokasi bukit Kantor Satpol PP di Tajur Biru. Sinyal yang terlihat di atas bukit juga merupakan sinyal dari pulau terdekat, Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun.
“Kami mohon kepada pihak terkait untuk memperhatikan jaringan telekomunikasi di wilayah kami khususnya Desa Tajur Biru. Itu harapan kami, karena sangat bermanfaat bagi pendidikan khususnya dan umumnya bagi seluruh instansi pemerintah dan masyarakat. Harapan kami adalah untuk mewujudkannya lagi,” tutupnya.
Dalam unggahan Smanpat Tajur Biru, terlihat para siswa akan berkelompok untuk mendapatkan aba-aba. Selain itu, sepertinya mereka juga memakai payung untuk menghindari kabut.
