0
0
PANGKALPINANG, BERITA FAKTA — Mulya, warga Desa Keramat, Kecamatan Rangkui, menduga ada permainan dalam pembuatan dokumen pertanahan di Kecamatan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang.
Pasalnya, tanah yang dibelinya pada 2008 itu kini sudah diambil alih oleh pembeli baru. Padahal, saat mengukur batas/patok, aparat desa dan kecamatan sudah mengetahui batas mana yang merupakan tanah orang lain, bahkan arsipnya ada di kecamatan setempat.
Seperti diketahui, Mulya membeli langsung sebidang tanah di kawasan Jalan Tanah Merah, Desa Tua Tunu, Kecamatan Gerunggang dari Saleh Rasyid, warga Tua Tunu sejak 2008.
Namun Mulya mendapat laporan tahun lalu bahwa tanahnya diduga diambil oleh pemilik tanah di sebelahnya berdasarkan patok yang dibuat oleh pemerintah desa.
“Pemkot punya arsip, kalau ada tanah milik saya, bagaimana dipertaruhkan untuk tanah orang lain, jadi saya curiga ada oknum yang berperan terutama lurah sebagai perantara. sangat sulit untuk menengahi antara kedua belah pihak,” katanya.
Dalam Facticatbaru.co.id, Mulya melalui istrinya Oma Tarmizi beberapa kali mencoba menghubungi pihak kecamatan namun hasilnya zonk, bahkan Bhabinkamtibmas setempat pun ikut terlibat, namun tidak pernah dihiraukan.
