Misteri Kematian Hotel Lovina Inn: Polisi Buka CCTV dan Jelaskan Hasilnya

Batam, Batamnews – Pasca peristiwa tragis meninggalnya dua bersaudara di Hotel Lovina Inn, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau, penyelidikan polisi terus mengungkap kebenaran yang sebenarnya. Dalam upaya tersebut, polisi memeriksa rekaman kamera CCTV di hotel tersebut.

Kapolres Lubuk Baja, Kompol Yudhi Arvian mengungkapkan, dalam rekaman kamera CCTV tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan. Selain itu, hasil pemeriksaan pihak hotel juga tidak menunjukkan adanya tindakan mencurigakan di dalam kamar.

Baca juga: Transportasi Massal Modern Hadir di Kota Batam dengan Proyek LRT

“Tidak ada yang mencurigakan mulai dari rekaman CCTV dan juga hasil pemeriksaan pihak hotel,” ujarnya.

Namun, penyelidikan polisi atas kematian kedua korban masih berlangsung. Pasalnya, meski ditemukan tanda-tanda bunuh diri dari proses kematiannya dengan cara digantung dan dipotong urat di pergelangan tangannya, bahkan identitas keduanya dan ponsel milik keduanya tidak ditemukan di kamar korban.

“Kami selidiki kematiannya, tidak ditemukan barang berupa handphone dan identitas lainnya,” pungkasnya.

Baca juga: 8 Efek Positif Pembangunan Flyover Sei Ladi Batam

Polisi menduga kedua korban bunuh diri beberapa jam setelah ditemukan. Hasil post-mortem menunjukkan bahwa mereka baru meninggal sekitar 4 atau 5 jam sebelum ditemukan, tetapi tidak ada hasil tertulis yang diterima oleh polisi.

Kondisi ruangan tempat kedua korban ditemukan juga tampak mencurigakan. Selain dikunci dengan kartu, gerendel pintu besi juga dikunci dari dalam ruangan, artinya tidak ada orang yang masuk ke dalam ruangan. Jendela kamar juga dikunci dari dalam kamar.

Baca juga: Rumitnya Proses Perjodohan Suku Laut Lingga Sebelum Menikah

Saat ini, polisi masih berusaha mengungkap kebenaran sebenarnya dari kejadian tersebut. Diharapkan kasus ini segera terungkap dan memberikan kejelasan bagi keluarga korban dan masyarakat umum. Kami berharap dapat terus meningkatkan keamanan dan keselamatan di hotel-hotel di Batam dan seluruh Indonesia untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.