Jakarta – Bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, bagi sebagian orang, menahan kantuk juga menjadi tantangan tersendiri saat berpuasa. Pasalnya, saat berpuasa, mereka tidak bisa mengonsumsi kopi untuk menambah energi.
Namun jangan khawatir, untuk mengatasi rasa kantuk saat berpuasa, mengatur waktu dan pola tidur bisa jadi kuncinya.
Secara umum, orang dewasa membutuhkan waktu tidur tujuh hingga sembilan jam. jelas Dr Reinita Arlin, dokter dan putri pariwisata Indonesia dan Miss Tourism Asia 2012, mengatakan bahwa waktu tidur saat berpuasa harus lebih awal dibandingkan dengan waktu tidur pada hari kerja. Pasalnya, jam bangun terlalu pagi untuk melaksanakan sahur.
“Dimajukannya jam bangun pada puasa berarti jam tidurnya juga harus dimajukan. Habis tarawih, sholat dan minum air, lanjut tidur. Kedua, kerja dilakukan setelah hari santai sambil menunggu subuh. beraktifitas,” jelasnya, Kamis (16/3/2023).
“Direkomendasikan power nap selama 20 hingga 30 menit selama bulan Ramadan. Kalau berbuka jangan makan berat dulu, pergi maghrib, makan berat baru setelah tidur Isya,” lanjutnya.
Untuk berhasil tertidur lebih cepat dan tidur lebih nyenyak, Dr. Daftar beberapa kebiasaan untuk dipertimbangkan, seperti diet dan olahraga.
“Bangun kebiasaan. Pertama, jaga makanannya, jangan makan terlalu banyak, seperti tepung, juga pantau jumlahnya. Kedua, sebelum tidur, agar asam lambung tidak naik, jangan makan. makanan pedas dan berlemak. Ketiga, -olahraga. Puasa bukan berarti kita tidak boleh berolahraga,” jelas dr. Arlin.
Selain itu, penting untuk memperhatikan lingkungan saat tidur, seperti:
– Tidur dengan cahaya redup
– Suhu tidak boleh terlalu dingin atau panas
– Jangan membawa layar biru ke dalam ruangan
– Jangan makan sebelum tidur