NASA dilaporkan telah meluncurkan alat pemantauan kualitas udara yang inovatif untuk memantau kondisi polusi.
NASA telah meluncurkan instrumen pemantau kualitas udara inovatif ke orbit rotasi tetap di sekitar Bumi. Alat ini bernama TEMPO, singkatan dari Tropospheric Emission Monitoring of Pollution, dan memantau beberapa polutan udara berbahaya di atmosfer, seperti nitrogen dioksida, formaldehida, dan ozon permukaan tanah. Bahan kimia ini adalah bahan penyusun kabut asap.
TEMPO melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Cape Canaveral Space Force Station. NASA mengatakan peluncuran itu berhasil diselesaikan, dengan satelit atmosfer terpisah dari roket tanpa insiden. NASA menerima sinyal yang cocok dan badan antariksa tersebut mengatakan instrumen TEMPO akan mulai memantau misi tersebut pada akhir Mei atau awal Juni.
Pemisahan pesawat ruang angkasa dikonfirmasi! Satelit Intelsat yang menghosting misi @NASAEarth & @CenterForAstro #TEMPO kami terbang bebas dari roket @SpaceX Falcon 9 dan memasuki orbit geostasioner. pic.twitter.com/gKYczeHqV5 — NASA (@NASA) 7 April 2023
TEMPO berada di orbit geostasioner tetap tepat di atas khatulistiwa dan mengukur kualitas udara di Amerika Utara setiap jam dan hanya berjarak beberapa kilometer jauhnya. Ini adalah peningkatan signifikan dari teknologi yang ada, karena pengukuran saat ini dilakukan di area seluas 260 kilometer persegi. Menurut Engadget, TEMPO harus bisa melakukan pengukuran yang tepat dari satu lingkungan ke lingkungan lain, memberikan pandangan yang komprehensif tentang pencemaran baik dari tingkat makro maupun mikro.
Ini juga memberi kita beberapa peluang unik untuk mendapatkan tipe data baru, seperti perubahan tingkat polusi selama jam sibuk, efek petir pada lapisan ozon, pergerakan polusi yang terkait dengan kebakaran hutan, dan efek jangka panjang dari pupuk terhadap lingkungan, di antara poin data lainnya. Lebih banyak informasi berarti lebih baik.
TEMPO adalah “anak tengah” dalam keluarga alat pelacak polusi berkekuatan tinggi. Spektrometer Pemantauan Lingkungan Geostasioner Korea Selatan akan diluncurkan pada tahun 2020, mengukur polusi di Asia, dan satelit Sentinel-4 ESA (Badan Antariksa Eropa) akan diluncurkan pada tahun 2024 untuk menangani pengukuran di Eropa dan Afrika Utara. Satelit pelacak lainnya juga akan bergabung dengan TEMPO di langit, termasuk instrumen NASA yang akan datang untuk mengukur kerak planet.
Sebelumnya dijelaskan bahwa TEMPO terbang ke luar angkasa dengan roket SpaceX dan bukan roket NASA. Ini karena NASA sedang menguji model bisnis baru untuk mengirim instrumen penting ke orbit. Membayar perusahaan swasta sepertinya pilihan yang lebih ramah anggaran dibandingkan dengan mengirim roket mereka sendiri.