0
0
Nvidia mengubah performa chip H100 yang termasuk di kelas flagship dengan varian downgrade H800.
Nvidia telah mengumumkan modifikasi chip H100 andalannya untuk membuat versi yang sesuai ekspor untuk pasar Cina. Langkah itu dilakukan setelah regulator AS memberlakukan aturan yang mencegah Nvidia menjual chip paling canggihnya, A100 dan H100, kepada pelanggan China, dengan alasan masalah keamanan nasional.
November lalu, Nvidia merancang chip A800, versi A100 yang diturunkan, untuk melegalkan ekspor ke China. Sekarang, perusahaan juga telah mengembangkan chip H100 versi ekspor China, yang disebut H800. Chip baru ini digunakan oleh unit komputasi awan dari perusahaan teknologi besar China, termasuk Alibaba Group Holding, Baidu, dan Tencent Holdings.
Menurut Gizmochina (23/3), chip H800 siap untuk mendukung semakin banyak startup yang berfokus pada pembuatan model bahasa skala besar dan teknologi AI generatif. CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan startup tersebut sekarang dapat mengandalkan Alibaba, Tencent, dan Baidu untuk menyediakan kemampuan cloud yang luar biasa yang ditenagai oleh AI Nvidia.
Regulator AS memberlakukan pembatasan pada chip AI musim gugur lalu untuk memperlambat kemajuan China di sektor teknologi penting seperti semikonduktor dan AI. Tujuannya adalah menggagalkan upaya negara itu untuk memodernisasi militernya.
Aturan yang diterapkan adalah melarang chip dengan kemampuan komputasi yang andal dan kecepatan transfer data chip-ke-chip yang tinggi. Ini karena kecepatan transfer sangat penting saat melatih model AI pada data dalam jumlah besar. Kecepatan transfer yang lambat menghasilkan waktu pelatihan yang lebih lama.
Menurut sumber industri chip Cina, H800 secara dramatis mengurangi kecepatan transfer data chip-to-chip menjadi sekitar setengah kecepatan H100 unggulan. Sementara juru bicara Nvidia tidak menguraikan perbedaan antara H800 dan H100, mereka menekankan bahwa “produk seri 800 kami sepenuhnya sesuai dengan peraturan kontrol ekspor.”
