0
0
Nvidia telah meluncurkan layanan cloud AI Supercomputing yang dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi AI seperti ChatGPT.
Baru-baru ini, Nvidia mengumumkan sedang berupaya menghadirkan layanan cloud baru berdasarkan AI Supercomputing ke pasar. Jensen Huang, pendiri dan CEO perusahaan meluncurkan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) baru ini di acara GTC.
Dilansir dari Gizmochina (24/3), dengan kata lain, produsen kartu grafis ternama ini merilis layanan baru yang pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk menyewa kemampuan superkomputer yang bertenaga. Sistem dengan kinerja sangat tinggi ini digunakan untuk mengembangkan teknologi AI seperti ChatGPT. Lebih lanjut, Nvidia mengumumkan akan meluncurkan DGX Super AI Computing System yang dilengkapi dengan 8 chip unggulan kelas A100 atau H100.
Sekadar informasi, chip Ampere dan Hopper yang akan tersedia di China pada dasarnya adalah A800 dan H800, yang juga digunakan oleh sebagian besar developer China saat membuat model bahasa. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu akan menawarkan layanan ini kepada perusahaan dengan menyewa akses yang biaya bulanannya bisa mencapai sekitar USD 37.000 (Rp 558 juta). Berkat layanan ini diharapkan proses pengembangan AI menjadi lebih cepat.
“Kami akan bekerja sama dengan penyedia layanan cloud di Eropa dan Amerika untuk menyediakan kemampuan superkomputer AI sistem DGX NVIDIA. Di Cina, kami memiliki chip Ampere dan Hopper yang disesuaikan secara khusus. Ini akan memberi Baidu Inc. kemampuan. oleh penyedia cloud China, seperti Alibaba Group Holding Limited, Tencent, dan implementasi. Saya sangat percaya bahwa mereka mampu menyediakan layanan sistem tingkat atas, dan startup China pasti akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan model bahasa besar mereka sendiri,” kata Jensen Huang.
