0
0
NVIDIA mengumumkan penolakan Q! 13% year-over-year menjadi USD 7,19 miliar, namun naik 19% dari kuartal sebelumnya.
NVIDIA baru-baru ini mengungkapkan pendapatan kuartal pertamanya yang turun. Kepada investor, perusahaan mengumumkan penurunan 13% dari tahun ke tahun menjadi $7,19 miliar, tetapi naik 19% dari kuartal sebelumnya.
Perusahaan menargetkan pendapatan sebesar $11 miliar pada kuartal kedua, plus minus 2% – investor akan mengawasi dengan cermat untuk melihat apakah perusahaan mencapai sasaran ini.
Konon, ledakan AI generatif baru-baru ini telah menguntungkan perusahaan seperti NVIDIA. Tanpa perangkat keras yang mendasarinya, banyak alat AI generatif yang sekarang online tidak akan mungkin.
“Industri komputer sedang mengalami dua transisi simultan – komputasi yang dipercepat dan AI generatif,” kata pendiri dan CEO NVIDIA, Jensen Huang, dikutip dari Neowin (25/5).
“Infrastruktur pusat data global yang terpasang senilai satu triliun dolar akan beralih dari tujuan umum ke komputasi yang dipercepat saat perusahaan berupaya menerapkan AI generatif ke dalam setiap produk, layanan, dan proses bisnis.”
NVIDIA bahkan menerima peningkatan permintaan untuk rangkaian produk pusat datanya, termasuk H100, Grace CPU, Grace Hopper Superchip, NVLink, Quantum 400 InfiniBand, dan BlueField-3 DPU, dan secara signifikan meningkatkan pasokannya.
Terlepas dari ledakan AI generatif, pendapatan NVIDIA terkait pusat datanya mencapai rekor USD 4,28 miliar. Itu naik 14% dari tahun lalu dan 18% di kuartal sebelumnya.
Di sisi lain, pendapatan game di kuartal pertama adalah USD 2,24 miliar, turun 38% dari tahun lalu, namun naik 22% dari kuartal sebelumnya. Bisnis Visualisasi Profesionalnya turun 53% menjadi USD295 juta dan bisnis otomotifnya naik 114% ke rekor USD296 juta.
NVIDIA mengatakan akan membayar dividen tunai sebesar USD 0,04 per saham pada 30 Juni 2023, kepada semua pemegang saham yang tercatat pada 8 Juni 2023. Pada kuartal pertama, NVIDIA membayar dividen tunai sebesar USD 99 juta kepada pemegang saham.
