0
0
Badai ekonomi telah membuat pengiriman ponsel berjatuhan di Amerika Serikat. Namun, Apple melewati badai.
Persaingan di pasar ponsel masih cukup sengit. Raksasa teknologi seperti Apple, Samsung, Xiaomi, dan Oppo bersaing ketat untuk menjual lebih banyak produk dan memperluas pangsa pasar mereka secara global.
Counterpoint baru-baru ini menerbitkan laporan pengiriman smartphone di Amerika Serikat untuk Q1 2023. Menurut laporan ini, penurunan penjualan global yang stabil di negara tersebut juga terus berlanjut.
Dunia teknologi baru-baru ini bergulat dengan krisis ekonomi yang serius. Selama pandemi, peningkatan permintaan menyebabkan peningkatan penjualan. Situasi ini menyebabkan peningkatan pendapatan yang signifikan, yang menyebabkan pertumbuhan pesat banyak perusahaan.
Tentunya pandemi tidak berlangsung selamanya, dan setelah proses normalisasi, permintaan barang elektronik konsumen menurun. Ditambah dengan meningkatnya inflasi global, minat terhadap barang-barang non-esensial bagi banyak orang menurun. Situasi ini tentu saja juga mempengaruhi penjualan ponsel.
Menurut Gizmochina (11/5), pengapalan ponsel AS turun 17% YoY pada Q1 2023. Penurunan pengapalan ini memengaruhi semua produsen besar, meskipun kinerja kuat pada triwulan pertama tahun sebelumnya. Di tengah perlambatan ini, Apple berhasil meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 53% di Q1 2023, dari 49% di Q1 2022. Analis riset Matthew Orf mengaitkan penurunan tersebut dengan inflasi dan prospek ekonomi yang tidak pasti, yang menyebabkan konsumen menunda membeli perangkat baru.
Terlepas dari kelemahan pasar secara keseluruhan, beberapa kategori ceruk seperti perangkat lipat diharapkan berkinerja baik. Selain itu, jika melihat beberapa model, penjualan model seperti iPhone 14 dan Samsung Galaxy S23 bisa dikatakan cukup baik. Namun, kejutan sebenarnya adalah kesuksesan model Galaxy A14 5G di AS. Berdasarkan hal ini, aman untuk mengatakan bahwa ponsel entry-level sama pentingnya dengan model unggulan.
