Jakarta – CEO TikTok Shou Zi Chew menjadi perhatian publik setelah diminta menghadiri Kongres Amerika Serikat (AS), Kamis (23/3). Lihat profil Chew di bawah ini.
Sebelumnya, Chew menghadiri Kongres AS dan dihujani banyak pertanyaan dalam sidang yang berlangsung sekitar lima jam itu.
Pemanggilan Chew terkait kritik dari Parlemen AS soal perlindungan data bagi pengguna aplikasi TikTok, khususnya di negara tersebut. TikTok dituduh sebagai alat pemerintah China untuk mengumpulkan informasi dari warga AS dan pejabat pemerintah.
Melansir CNN, Chew lahir pada 1 Januari 1983 di Singapura. Ia pernah magang di perusahaan Facebook yang kini menjadi Meta.
Dalam sebuah surat kepada pejabat AS pada bulan Juni, TikTok mengatakan mereka “dipimpin oleh CEO global Shou Zi Chew, warga negara Singapura yang tinggal di Singapura.
Setelah lulus dari Institut Hwa Chong, Chew melanjutkan wajib militernya di Singapura. Dikutip dari Guardian, Chew menyebut pengalaman tersulit di militer adalah bertahan hidup selama lima hari di hutan Kalimantan.
Setelah menyelesaikan dinas militernya, Chew belajar di University College London dan lulus pada tahun 2006 dengan gelar sarjana ekonomi. Setelah lulus, Chew bekerja untuk Goldman Sachs selama dua tahun sebagai bankir, sebelum bergabung dengan perusahaan modal ventura DST Global.
Chew melanjutkan studinya di Harvard Business School dan meraih gelar MBA pada tahun 2010. Ia juga mengenal Silicon Valley saat di Harvard, setelah magang di Facebook yang masih merupakan perusahaan startup.
Pada saat itu juga Chew bertemu calon istrinya yang keturunan Taiwan-Amerika, Vivian Kao, yang dengannya dia memiliki dua anak.
Karier Chew di industri teknologi terus menanjak setelah ia diangkat menjadi Chief Financial Officer Xiaomi pada 2015. Empat tahun kemudian, Chew diangkat menjadi head of international business pada 2019.
Masukkan TikTok
Pada tahun 2021, Zhang mendorong Chew untuk bergabung dengan ByteDance sebagai direktur keuangan pertamanya. Dua bulan kemudian, Chew ditunjuk sebagai kepala eksekutif menyusul kepergian mendadak mantan eksekutif Disney Kevin Mayer.
Kenaikan Chew ke puncak industri teknologi membuatnya mendapat tempat di daftar Fortune 40 under 40 pada tahun 2021.
“Saya fokus membangun kepercayaan,” kata Chew. “Kami adalah perusahaan muda dan saya pikir kepercayaan adalah sesuatu yang harus kami peroleh, melalui tindakan,” katanya.
Chew tergolong sosok yang tidak aktif di media sosial. Ia tidak aktif menyanyi lewat Twitter dan jarang mengunggah aktivitas di Instagram.
Dia juga hanya membagikan beberapa video di TikTok, kebanyakan klip pendek perjalanan dan kunjungannya ke berbagai kantor TikTok. Dalam upaya mencegah TikTok diblokir oleh pemerintah AS, Chew mengunggah sebuah video pendek yang mengatakan
“Pemblokiran ini bisa mengasingkan TikTok dari 150 juta pengguna seperti Anda,” katanya.