SpaceX dan Vast telah mengumumkan rencana ambisius untuk meluncurkan stasiun luar angkasa komersial pertama di orbit rendah Bumi.
Bulan lalu, SpaceX memulai misinya untuk mencetak rekor dunia, mengkomersialkan perjalanan luar angkasa. Melanjutkan misi itu, perusahaan kini bersiap untuk membangun stasiun ruang angkasa komersial pertama di dunia.
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), sekarang menjadi basecamp untuk astronot di orbit rendah Bumi, mendekati akhir masa operasionalnya. Melangkah ke tantangan ini, SpaceX dan Vast mengumumkan rencana ambisius mereka untuk meluncurkan stasiun luar angkasa komersial pertama.
Untuk mencapai tujuan ini, SpaceX bermitra dengan Vast – perusahaan yang berbasis di Los Angeles. Misi tersebut akan dimulai pada awal Agustus 2025, dengan meluncurkan modul utama stasiun tersebut, Haven-1, ke orbit rendah Bumi menggunakan roket Falcon 9.
Segera setelah peluncuran Haven-1, modul yang lebih besar akan bergabung, bernama Vast-1. Ini akan diikuti oleh pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon yang membawa tim yang terdiri dari empat astronot.
Tim diharapkan untuk tinggal dan bekerja di stasiun utama selama sekitar satu bulan sebelum melakukan perjalanan kembali ke Bumi dengan naik kapsul Crew Dragon.
“Kami menggunakan roket komersial untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa komersial, mengakomodasi astronot komersial, hingga stasiun ruang angkasa komersial. Kami berkolaborasi dengan Vast dalam proyek revolusioner ini, yang kami yakini mewakili masa depan orbit rendah Bumi,” kata Tom Ochinero, SpaceX eksekutif, dikutip dari Gizmochiba (16/5).
Sekadar informasi, Vast yang didirikan pada tahun 2021 ini merupakan pelopor dalam teknologi pemukiman luar angkasa. Perusahaan ini memiliki klien yang beragam, mulai dari individu yang berafiliasi dengan proyek badan antariksa lokal dan internasional hingga investor swasta.
Sebagai persiapan untuk misi tersebut, SpaceX akan melatih empat anggota awak untuk penerbangan Crew Dragon di atas Falcon 9, serta untuk perjalanan pulang selanjutnya di atas pesawat luar angkasa.
Dengan ISS dijadwalkan untuk dinonaktifkan pada tahun 2031, perusahaan swasta seperti SpaceX melangkah maju, berencana meluncurkan stasiun mereka sendiri untuk memastikan keselamatan manusia dan bekerja di orbit Bumi yang rendah.