Batam – Toyota Avanzamobil yang dulu dikenal sebagai “raja jalan” dan dijuluki sebagai mobil “sejuta manusia”, kini telah kehilangan mahkotanya.
Bahkan pada puncaknya Avanza sangat populer di Indonesia, kini mobil ini harus mengakui keunggulan kompetitornya seperti Honda Brio.
Baca juga: Meer Von Kandi Heritage, Tempat Wisata Baru yang Menarik di Sawahlunto Sumatera Barat
Kisahnya bermula pada awal abad ke-21, ketika PT Astra International Tbk (ASII) menguasai industri otomotif Indonesia. Pada masa Orde Baru, lebih dari 50% pasar mobil Indonesia dimiliki oleh Astra, dan produk terpopulernya adalah Toyota Kijang.
Namun saat krisis ekonomi tahun 1998, penjualan Kijang mengalami penurunan tajam karena harganya yang terlalu mahal bagi kebanyakan orang Indonesia. Astra kemudian mencari solusi untuk menciptakan jenis kendaraan baru yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang ingin bepergian bersama keluarga namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Baca juga: Ribuan Buruh di Batam Ambil Aksi Peringati May Day Besok
Hasilnya adalah Toyota Avanza yang diluncurkan pada 11 September 2003 bersandingan dengan Daihatsu Xenia.
Avanza dan Xenia merupakan kendaraan MPV 5-8 penumpang dengan harga lebih murah dan irit bahan bakar yang menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Baca juga: Evelyn Calisca 01 Kecelakaan Kapal Inhil, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
Sejak diluncurkan, Toyota Avanza mengalami peningkatan penjualan yang signifikan dan berhasil terjual hingga 1 juta unit dalam waktu kurang dari 10 tahun.
Namun, pada Maret 2023, Avanza kehilangan penjualan hingga Honda Briomenandakan mobil “raja jalanan” itu kini harus berjuang mempertahankan posisinya di pasar otomotif Indonesia.