0
0
Pembicaraan antara Volkswagen dan Huawei masih dalam tahap awal, dan belum jelas apakah kedua perusahaan akan mencapai kesepakatan.
Volkswagen baru-baru ini dilaporkan telah mengadakan diskusi dengan Huawei tentang penggunaan perangkat lunak untuk produk mobilnya di China.
Volkswagen, pemain utama dalam industri otomotif global, memproduksi kendaraan tradisional dan listrik dan memegang posisi terdepan di beberapa pasar, termasuk Eropa.
Namun, saat ini perseroan menghadapi tantangan dengan dominasi kendaraan listrik (EV) dan teknologi otomotif baru, terutama dalam pengembangan perangkat lunak.
Menurut Gizmochina (18/5), laporan terbaru menunjukkan bahwa divisi perangkat lunak Volkswagen, Cariad, mengalami penundaan dan pembengkakan biaya. Akibatnya, peluncuran beberapa model EV baru seperti Audi Q6 e-tron dan Porsche Macan ditunda.
Situasi ini tidak hanya menimbulkan kesulitan bagi raksasa mobil Jerman itu, tetapi juga merusak operasinya di masa depan. Untungnya, Volkswagen menemukan solusi dengan bermitra dengan Huawei.
Seperti diketahui, Huawei telah melalui masa-masa sulit di pasar smartphone selama beberapa waktu. Blokade AS memengaruhi bisnisnya, perusahaan kehilangan akses ke layanan Google dan saat ini sedang mencoba untuk mendapatkan kembali kekuatannya melalui HarmonyOS.
Sementara itu, Huawei secara aktif berupaya memperluas HarmonyOS tidak hanya untuk smartphone, tetapi juga di berbagai sektor. Salah satunya adalah industri otomotif. Huawei adalah pemimpin dalam pengembangan perangkat lunak otomotif, dan sistem operasinya sendiri dilisensikan ke beberapa pembuat mobil China.
Pembicaraan antara Volkswagen dan Huawei masih dalam tahap awal, dan belum jelas apakah kedua perusahaan akan mencapai kesepakatan. Namun, fakta bahwa mereka bahkan berdiskusi tentang itu adalah tanda semakin pentingnya perangkat lunak dalam industri otomotif.
